Kamis, 03 Desember 2009

Pagi ini, 04 Desember 2009.

aku terbangun dari tidurku, dan mendapati kenyataan, aku masih di tempat tidur yang sama dengan tempat tidur yang kemarin, aku masih bisa menghirup udara sama seperti kemarin, aku melakukan aktivitas yang hampir sama pula dengan hari kemarin.

aku bersyukur kepada Allah, hari ini aku masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diriku dari hari kemarin, aku juga bersyukur kepada Allah, aku disadarkan untuk berusaha merubah diriku lebih baik dari kemarin, dan aku bersyukur kepada Allah, atas alam semesta yang diciptakannya untuk dapat kami manfaatkan.

aku sadar, "hidup adalah hidup". manusia diciptakan untuk mempergunakan kesempurnaan akal dan fikirannya yang diberikan lebih dari makhluk Allah yang lain untuk dapat memanfaatkan segala sesuatu dengan sebaik-baik yang mereka mampu. melakukan hal yang berguna, jangan sia-siakan waktu walau hanya 1 detik pun. banyak kesusahan terjadi diluar sana, segala jenis krisis sudah kelihatan, baik kepercayaan, iman, ketakwaan, naluri, perasaan, kesetiakawanan, kepedulian, kepemimpinan, kedaulatan, kesatuan, kenasionalan, kepahlawanan, dan yang tak tersebutkan. yang terjadi hanya persaingan, sikut-sikutan, anggar kekuasaan, anggar kekayaan, anggar kepintaran, anggar penampilan, anggar kelicikan, dan anggar hal-hal yang tak bisa aku sebutkan.

aku sadar kemampuan yang kumiliki belum ada apa-apanya dibandingkan mereka diluar sana. seperti banyak yang telah kudengar dan kubaca, ilmu tanpa amal bisa jadi kesesatan, sebaliknya amal tanpa ilmu bisa jadi kekonyolan.

ya....aku sering bertutur kata, "semuanya harus ada saling". saling berdampingan, saling mendukung, saling membantu, setiap manusia diciptakan berpasangan untuk dapat saling berbagi, berdampingan, berpelukan, bergandengan, bercerita kepada anak-anak mereka kalau kita tidak bisa hidup sendiri tanpa pasangan. itu sudah kodrat dari Allah, alangkah kurang beruntungnya mereka yang kehilangan pasangan, atau mereka yang mendapati kesempatan untuk mencapai sebuah pilihan.

aku....hanya seorang perempuan biasa, dari keluarga ekonomi menengah kebawah, mengapa aku menekankan ekonomi, di paragraf ini? ya...itu penting, karena dengan ekonomi.. kesejahteraan terpenuhi, jika kesejahteraan terpenuhi, ketentraman akan terwujud, jika ketentraman sudah terwujud kebahagiaan akan tercapai, jika kita sudah bahagia.., dengan tenang bisa melanjutkan hidup menuju hari tua. (dengan catatan penting.. aku MENCOBA memenuhi kebahagiaan dunia akhirat saat aku susah dan senang, namun aku masih pada level mencoba, hasilnya SANG PENCIPTA yang menerima, mudah-mudahan diterima, amiin.....).

Ibuku sering menceritakan sesuatu yang menggugah perasaan ku, aku tak tau apa tujuannya menceritakan semua itu, tapi pikiranku menelaah kalau dia ingin mengatakan "cari apa yang terbaik buatmu anakku, kami hanya bisa membantumu dengan memberikan bekal kepadamu, sebuah proses yang kamu jalankan, untuk mencapai hasil yang semua menginginkan". sering kudengar, "hasil bukan tujuan, tapi proses lah yang penting". betul...aku setuju., tapi untuk apa melakukan sebuah proses kalau tidak ada hasil? bukankah sia-sia.? jadi kembali ke paragraf diatas "SALING". ya...proses dibutuhkan untuk pembelajaran diri, dan hasil dibutuhkan untuk imbalan atas apa yang telah kita pelajari atas diri kita.

aku berkata kepada seseorang, "aku tidak begitu menyukai publikasi hal-hal yang pribadi"., jawaban yang dia berikan kepada ku, "aku melakukan itu untuk menerima masukan dan pendapat dari rekan-rekanku, apa yang bisa mereka solusikan atas masalah itu". aku tersadar, kadang-kadang prinsip atau sesuatu yang statis yang kita anggap mutlak pada keadaan diri kita, yang menurut diri kita "inilah aku tak usah mengatur-atur aku" dalam diri, kita bisa sesuaikan untuk mendapatkan sebuah penyelesaian yang memuaskan. aku mencoba menjadi se-FLEKSIBEL mugnkin, apa yang menurutku baik, akan aku usahakan untuk sebuah perubahan yang menakjubkan.

ya....aku banyak belajar....dan aku masih belajar, (by: gonza)

1 komentar: